6. Kesamaan Genom Manusia dan Kera


     Kerabat terdekat manusia yang masih hidup saat ini adalah simpanse, dan diperkirakan percabangan antara manusia dan simpanse ini terjadi sekitar 5-7 juta tahun silam, atau mungkin lebih dini lagi. Simpanse lebih dekat dengan manusia ketimbang gorilla, dan gorilla lebih dekat ketimbang orang utan. Ini bukan berarti yang satu menjadi moyang yang lain, melainkan bahwa merreka memiliki moyang bersama, dan mereka hasil percabangan terpisah - arah evolusi mereka terpisah jauh di masa silam.

     Seberapa mirip genom manusia dan simpanse? Itu tergantung pada apa dan bagian mana yang diperbandingkan. Perbedaan metode pengukuran dan bagian yang diperbandingkan akan menghasilkan nilai yang berbeda.

     Nilai 95-96 persen didapat jika kita membandingkan keseluruhan genom (DNA sequence). Sedang jika kita bandingkan untuk gen yang menyandi protein, perbedaan menyusut hingga tinggal sekitar 1-2 persen. Ini karena sebagian besar perbedaan antara manusia dan simpanse terletak pada daerah yang tak menyandi protein.

     Jika metode perbandingan yang digunakan sama, hasilnya akan konsisten bahwa manusia lebih dekat dengan simpanse ketimbang spesies lain. Metode yang menghasilkan angka 4 persen untuk perbedaan genom manusia dan simpanse, akan menghasilkan nilai perbedaan 10 kali lipat untuk perbedaan antara tikus dengan tikus besar.

     Karena kedekatan itulah, ilmuwan terus menyelidiki genomnya. Ini karena genome simpanse (selain genom manusia sendiri) adalah salah satu kunci terpenting untuk mengetahui biologis manusia dan evolusi. Perbandingan genom manusia dan simpanse dilakukan untuk menemukan apa yang membedakan manusia dan simpanse, dan apa yang menyebabkan kemampuan istimewa manusia seperti kemampuan berbicara.

     Jika kita membandingkan genom hanya bagian yang menyandi protein dan genom keseluruhan, tentu saja kita akan mendapatkan nilai yang berbeda. Dan dari sekian panjang genom kita, hanya sebagian kecil yang berfungsi untuk menyandi protein. Sisanya, terkadang bisa dibuang atau digantikan tanpa mempengaruhi fungsinya. Ikan fugu misalnya, memiliki panjang genom sepertiga kerabatnya. Ini sama sekali tidak menunjukkan suatu 'rancangan cerdas'.

     Genom manusia bisa sama dan bisa berbeda dengan makhluk lain, tergantung dari bagian mana yang diperbandingkan. Dalam hal kesamaan, jawaban evolusi lebih masuk akal. Jika Tuhan menciptakan segalanya dari ketiadaan, tidak ada alasan kenapa Dia harus memakai basis rancangan yang sama untuk semua makhluk. Harun Yahya terus mengklaim bahwa masing-masing makhluk tercipta secara langsung, namun ia tak pernah bisa memberikan bukti adanya penciptaan langsung.

Pranala
Talk Origins - Chimpanzees and humans difference
Science Daily - Comparing Chimp, Human DNA
National Geographic - Chimps, Humans 96 Percent the Same, Gene Study Finds

2 comments:

  1. Saya setuju teori evolusi itu ilmiah tapi ingat teori penciptaan itu ilmiah. gak percaya kah? Saya buka Al Qur'an surah ke 52 ayat 35-36 yang artinya :

    Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).

    Jadi saya percaya teori evolusi yang menjelaskan asal keanekaragaman suatu makhluk sekaligus teori penciptaan yang berdasarkan Al Qur'an surah ke 52 ayat 35-36.

    Saya sangat setuju dengan artikel ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada "teori penciptaan". Teori ilmiah adalah penjelasan akan fakta ilmiah yang ada, yang disertai pembuktian. Kreasionisme tidak memenuhi definisi itu.

      Delete