2. Tidak Runtuhnya Teori Evolusi


     Sekali lagi, teori ilmiah yang membahas asal kehidupan adalah teori abiogenesis modern. Teori ini tak bicara tentang proses 'kebetulan', melainkan proses-proses alami yang sesuai dengan hukum alam. Proses semacam ini terjadi tanpa intervensi terhadap hukum alam. Dan hanya karena proses abiogenesis terkait evolusi kimia, bukan berarti termasuk teori evolusi (hanya karena ada kata evolusi bukan berarti termasuk teori evolusi - kita juga tidak membahas evolusi mental masyarakat dalam teori evolusi).

     Dan bahkan antara teori abiogenesis dengan ‘teori’ penciptaan bukanlah dua hal yang bisa diperbandingkan. Teori abiogenesis adalah teori ilmiah, yang meski masih memerlukan banyak pembuktikan, berusaha memberi penjelasan secara ilmiah. Sementara opini penciptaan mengemukakan opini yang hanya dilandasi iman dan kepercayaan semata. Tak ada sedikitpun penjelasan ilmiah bagaimana makhluk hidup muncul!

   Teori evolusi adalah satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjelaskan asal mula keanekaragaman makhluk hidup, hingga saat ini. Dan tidak ada teori lain sebagai alternatifnya. Opini penciptaan tidak bisa dibandingkan dengan teori evolusi, karena opini penciptaan tidak memberikan penjelasan ilmiah apapun, tidak didukung bukti ilmiah apapun, tidak didukung bidang sains manapun, dan bahkan bukan sebuah teori ilmiah! Karena tidak ada argumen setara, dengan sendirinya metode inferensi disjunktif (modus tollendo ponens) tak bisa diterapkan di sini.

     Dan bagaimana dengan catatan fosil? Catatan fosil justru menunjukkan betapa berbedanya makhluk hidup dari masa ke masa. Dari catatan fosil, makhluk hidup awal di masa lalu adalah makhluk bersel tunggal sederhana. Dan itu berlangsung selama sekian milyar tahun, sebelum mulai muncul makhluk multisel yang lebih kompleks. Dan semakin lama, barulah makhluk yang ada semakin mendekati makhluk hidup modern yang kita kenal sekarang. Ikan purba berbeda dengan ikan-ikan modern. Amfibi muncul setelah kemunculan ikan yang lebih kompleks. Reptil muncul pada masa sesudahnya. Burung dan mamalia muncul setelah reptil. Dengan kata lain, catatan fosil justru menunjukkan adanya perkembangan berangsur makhluk hidup. Tidak ada yang disebut penciptaan serempak.

     Dan apakah mereka muncul dalam wujud ‘sempurna’? Lalu kenapa Odontochelys semitestacea tidak memiliki tempurung di punggung? Mengapa Gerobatrachus hottoni tidak bisa melompat sebagaimana kodok umumnya? Mengapa sebagai ular, Najash rionegrina memiliki kaki? Bagaimana dengan Tiktaalik? Sempurna bukanlah kata yang bisa diterapkan dalam biologi, karena kondisi bumi sendiri sellau berubah dari waktu ke waktu. Apa yang sesuai untuk satu habitat di satu waktu bisa jadi tak lagi sesuai saat habitat tersebut berubah seiring waktu. tanpa evolusi, maka semua makhluk hidup akan punah dari muka bumi!

     Dengan kata lain, berlawanan dengan klaim Harun Yahya, catatan fosil justru menunjukkan bahwa makhluk hidup di masa lalu berbeda dengan makhluk di masa kini. Dan bisa ditemukan bahwa makhluk hidup berkembang dari masa ke masa. Dan lagi, mustahil untuk memuaskan kreasionis. Bahkan jika evolusionis menemukan cukup fosil untuk menunjukkan evlusi yang terjadi, kreasionis akan menuntut lebih banyak lagi 'missing link'. Sementara 'missing link' sendiri adalah istilah salah kaprah. Evolusi bukan proses linear seperti untaian mata rantai, melainkan proses berangsur dan bercabang, dengan perubahan yang tidak kentara dan memakan waktu lama.

     Dan bagaimana dengan ledakan kambrium? Ledakan kambrium seakan menunjukkan beragam makhluk hidup kompleks tiba-tiba muncul sekitar 540 juta tahun silam, namun itu bukanlah awal kemunculan makhluk hidup kompleks. Temuan fosil dari formasi Doushantuo di China menunjukkan bahwa makhluk multisel sudah muncul sekitar 590 hingga 560 juta tahun silam. Terlebih, bahkan dari ledakan kambrium sendiri kita bisa menemukan fosil transisi. Misal lobopod yang merupakan transisi antara arthropoda dan cacing.

     Apakah ledakan kambrium mencakup semua filum yang ada? Tidak. Dari 32 filum binatang, hanya 11 yang muncul di masa kambrium. 1 muncul di masa prekambrium, 8 setelah kambrium, dan sisanya tidak pernah ditemukan catatan fosilnya (Collins 1994). Dan kelompok binatang seperti mamalia, reptil burung, serangga dan laba-laba tidak ditemukan dalam catatan fosil ledakan kambrium.

     Ledakan kambrium diasumsikan berlangsung selama sekitar 5-10 juta tahun, mungkin bahkan lebih dari itu. Dan bahkan 5 juta tahun bukanlah jangka waktu yang cukup singkat untuk dikatakan 'tiba-tiba'. Tidak ada makhluk hidup yang dikenal saat ini, dan jika dilacak dari awal masa kambrium, nampak bahwa makhluk yang muncul semakin kompleks seiring perbedaan usia lapisannya.

     Apakah benar Richard Monastersky menyatakan ledakan kambrium adalah perangkap maut bagi teori evolusi? Harun Yahya mengutip artikel dari DISCOVER magazine, edisi April 1993. Namun seperti biasa, ia mengambil artikel secara selektif. Dalam artikel asli (tidak dimuat langsung di sini, karena terlalu panjang - bisa dicek sendiri di pranala di bawah), tidak disebutkan bagaimana temuan ini bisa mengguncang atau meruntuhkan teori evolusi. Yang disebutkan adalah bahwa makhluk yang ditemukan ini berbeda dengan pendahulunya, mulai munculnya fitur-fitur baru (misal cangkang luar, antena, kaki, segmentasi tubuh), dan bahwa mereka mungkin pendahulu atau moyang dari makhluk-makhluk yang kita kenal sekarang. Juga bahwa ini adalah era dimana mulai terpisahnya makhluk hidup menjadi pemangsa dan yang dimangsa. Dengan kata lain, artikel Richard Monastersky justru mendukung teori evolusi!

     Klaim bahwa teori evolusi akan segera runtuh sudah berusia hampir sama tuanya dengan teori evolusi itu sendiri. Namun hingga hari ini, teori evolusi tidak runtuh, dan tidak menunjukkan gejala akan runtuh. Yang ada hanyalah klaim dan klaim yang terus diulang oleh kreasionis.

Pranala
Discover magazine - Mysteries of the Orient
Biologos - Does the Cambrian Explosion pose a challenge to evolution?
Evolution 101 - The Cambrian Explosion

1 comment:

  1. Saya setuju teori evolusi itu ilmiah tapi ingat teori penciptaan itu ilmiah. gak percaya kah? Saya buka Al Qur'an surah ke 52 ayat 35-36 yang artinya :

    Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).

    Jadi saya percaya teori evolusi yang menjelaskan asal keanekaragaman suatu makhluk sekaligus teori penciptaan yang berdasarkan Al Qur'an surah ke 52 ayat 35-36.

    Semoga bermanfaat

    ReplyDelete