11. Usia Bumi, Evolusi dan Abiogenesis


     Untuk ke sekian kali, bahasan yang ini akan lari ke teori abiogenesis, karena begitulah Harun yahya mencampuradukkan kedua teori.

     Jika membicarakan asal mula kehidupan, maka kita bicara tentang origin of life, dan teori yang membahasnya adalah teori abiogenesis modern. Dan teori abiogenesis modern jelas berbeda dengan spontaneous generation. Spontaneous generation menyatakan makhluk hidup modern seperti tikus berasal dari potongan kain kotor, lalat dari daging busuk, buaya dari gelondongan kayu di dasar sungai, dsb. Dalam hal ini, generatio spontana tidaklah jauh berbeda dari kisah penciptaan manusia dari tanah, kecuali bahwa dalam kisah penciptaan Tuhan terlibat langsung.

     Sementara teori abiogenesis membicarakan pembentukan bentuk kehidupan awal yang sederhana melalui proses alami di alam, bukan bentuk kehidupan kompleks. Dan itu bukanlah satu bentuk penciptaan spontan. Di bab sebelumnya, sudah ditunjukkan bagaimana molekul-molekul organis seperti asam amino bisa terbentuk secara alami.

     Salah satu salah kaprah dari kaum kreasionis adalah bahwa abiogenesis membentuk setidaknya makhluk bersel satu seperti yang dikenal saat ini. Kenyataannya adalah bahwa bentuk kehidupan awal bahkan lebih sederhana dari itu. Prokariot misalnya, adalah makhluk bersel satu namun tidak memiliki nukleus(inti sel). Prokariot sendiri diduga hasil perkembangan dari protobiont, molekul organis yang dibungkus struktur seperti membran. Dalam teori abiogenesis, 'benda hidup' awal bahkan lebih sederhana dari protobiont, yakni kemungkinan berupa molekul organis sederhana dengan kemampuan menggandakan diri.

     Dengan kata lain, apa yang dihasilkan oleh abiogenesis bukanlah makhluk bersel satu yang kompleks seperti yang kita kenal saat ini, melainkan satu bentuk molekul organis yang memiliki kemampuan menggandakan diri. Molekul organis inilah yang kemudian terus berkembang sehingga akhirnya menjadi makhluk hidup bersel tunggal, dan makhluk berssel tunggal (uniselular) nantinya berkembang jadi makhluk bersel banyak (multiselular).

     Dan entah siapa ilmuwan yang dimaksud Harun Yahya, yang telah melakukan 'percobaan-percobaan yang diatur sedemikian rupa, di laboratorium canggih, menirukan kondisi saat makhluk hidup pertama kali muncul'. Karena hingga saat ini, usaha yang dilakukan ilmuwan lebih pada usaha untuk membuktikan bagaimana blok-blok dasar kehidupan seperti asam amino atau asam nukleida bisa terbentuk. Belum pernah ada yang melakukan usaha untuk membuat makhluk hidup itu sendiri dengan meniru proses abiogenesis.

     Dan bicara mengenai hukum kedua termodinamika, kita akan menemukan beberapa masalah sehubungan dengan klaim Harun Yahya. Misal, hukum tersebut bicara soal entropi dalam sistem tertutup, sementara bumi bukanlah sistem tertutup - dimana bumi mendapat panas dan energi dari matahari - sehingga mempengaruhi jumlah entropi yang ada. Selain itu, entropi berbeda dengan ketidakteraturan. Hukum kedua termodinamika bicara tentang entropi, bukan ketidakteraturan. Entropi bisa saja menghasilkan keteraturan. Dan keteraturan juga bisa meningkat seiring meningkatnya entropi.

     Terlebih, proses yang diperlukan agar evolusi terjadi adalah reproduksi, variasi dan seleksi alam. Semua proses ini terus terjadi di alam, dan tidak ada hukum, termasuk hukum kedua termodinamika sekalipun yang menghalanginya.

     Terakhir, bukankah Harun Yahya terlalu angkuh saat mengatakan bertriliun-triliun tahun sekalipun, kadal akan tetap jadi kadal? Sementara waktu kisaran lebih 10 ribu tahun bahkan cukup untuk menghasilkan sekian variasi anjing dari populasi serigala yang didomestikasi. Dan apakah Harun Yahya bisa menunjukkan simpanse dari sepuluh juta tahun silam? Atau Jerapah dari 50 juta tahun silam? Atau manusia modern dari 5 juta tahun silam? Kenapa seiring waktu, makhluk hidup yang hidup di muka bumi juga berubah?

Pranala
Talk Origins - Lies, Damned Lies, Statistics, and Probability of Abiogenesis Calculations
Talk Origins - Second Law of Thermodynamics

2 comments:

  1. kalau memang benar, asal sel pertamak kali dari protobion, dan protobion terbentuk dari senyawa organik sederhana, lantas, seharusnya ada banyak fosil protobion yang ditemukan,
    patut diketahui, sel pertama yang ada di dumi adalah mikroba cyanobacteria yang hidup 3,5 miliar tahun lalu, lantas seharusnya terdapat banyak fosil protobion yang ada sebelum cyanobacteria, tapi? fosilnya mana? dan fosil cyanobacteria diatas, tidak berbeda dengan jenis cyanobacteria zaman sekarang, tentu jika benar sel hidup pertama terbentuk dari sel sederhana menjadi kompleks, cyanobacteria zaman sekarang sudah seharusnya lebih kompleks dari pada cyanobacteria nenek moyang makhluk hidup,,, mohon penjelasanya mas pi-man

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau sekonyol apa komentar kamu?

      Kondisi bumi dulu dan sekarang jauh berbeda, bagaimana mengharap protobion masih eksis? Dan bagaimana protobion bisa jadi fosil? Sedang stromatolite yg jadi bukti kehidupan saja bukan fosil cyanobacteria, tapi sisa/jejak cyanobacteria di masa lalu.

      Dan lebih konyol lagi, mengklaim 'fosil' cyanobacteria gak berubah dibanding yg sekarang? Kamu lagi melawak?

      Delete